Sukses Digelar, 2nd IICASS 2024 Hasilkan Kolaborasi dan Riset Berkualitas Internasional

Pada 28 – 29 Agustus 2024, Universitas Ibn Khaldun Bogor sukses menyelenggarakan 2nd Ibn Khaldun International Conference on Applied and Social Sciences (IICASS) secara hybrid di Swiss-Belcourt Hotel, Bogor. Dengan tema “Navigating Vibecession: Safeguarding Against the Risks of False National Identities in Economics, Education, Governance, and Madani Society”, konferensi ini menyoroti berbagai isu strategis dalam bidang ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat madani dalam konteks global.

Dipimpin oleh Dr. Widyasari, M.Pd, dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor selaku ketua acara, konferensi ini berhasil mengumpulkan peneliti, dosen, guru, masyarakat industri, dan pelaku UMKM untuk mempresentasikan hasil riset dan gagasan inovatif mereka. Selama dua hari pelaksanaannya, acara ini diikuti oleh 67 pemakalah yang mempresentasikan riset mereka secara offline maupun online. Untuk memfasilitasi diskusi yang mendalam, para pemakalah dibagi ke dalam lima room terpisah yang dipandu oleh seorang session chair dan didukung oleh operator teknis.

Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini. “Kami bangga dapat menjadi tuan rumah 2nd IICASS 2024, yang tidak hanya menjadi ajang bertukar gagasan akademik tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas negara untuk memperkuat sinergi dalam penelitian dan inovasi,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan delapan pembicara utama dari berbagai negara yang membahas isu-isu kritis terkait tantangan global. Para pembicara tersebut antara lain:

  1. Prof. Dr. Mubarak Al-Hajry – Dean of the College of Sharia, Kuwait University, Kuwait
  2. Prof. Dr. Shaya’a Othman – International Institute of Islamic Thought, Malaysia
  3. Prof. Nipon Soheng (Musa) – Universitas Ramkhamhaeng, Thailand
  4. Prof. Dr. Roberto Araya – Professor, University of Chile, Chile
  5. Prof. Jun Kumamoto, Ph.D – Professor, Faculty of Business Administration, Toyo Gakuen University, Jepang
  6. Prof. Madya Rosmawati Mohamad Rasit – Universiti Kebangsaan Malaysia
  7. Dr. Wahyudi – Seamolec, Indonesia
  8. Dr. Popy Novita Pasaribu, S.TP., MBSYS – Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Indonesia

Pembahasan mengenai Vibecession, yang merupakan fenomena distorsi kebijakan nasional oleh dinamika global, menarik perhatian para peserta. Dalam sesi-sesi tersebut, para pembicara memberikan pandangan kritis terhadap dampak fenomena ini dalam ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan.

Konferensi ini dihadiri oleh 21 presenter secara offline dan 46 presenter secara online, menciptakan ruang diskusi produktif yang diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi penelitian yang berkelanjutan. 2nd IICASS 2024 juga memberikan kontribusi besar dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam penguatan masyarakat madani yang inklusif dan berkelanjutan.

Setelah konferensi, hasil-hasil penelitian yang dipresentasikan akan dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional terindeks SINTA serta prosiding internasional yang diakui secara global, bekerja sama dengan Atlantis Press. Saat ini, proses revisi artikel sedang berlangsung untuk memastikan kualitas publikasi yang lebih baik.

Dengan berakhirnya 2nd IICASS 2024, Universitas Ibn Khaldun Bogor semakin menegaskan posisinya sebagai institusi yang berperan aktif dalam pengembangan riset global. Kolaborasi yang terjalin selama konferensi diharapkan membuka jalan bagi inovasi di masa mendatang serta memperkuat hubungan antar akademisi dan praktisi di tingkat internasional.

Mungkin Anda juga menyukai